Sabtu, 27 September 2014

piku EMYS 2

ini nih apdetan terbaru si couple yg suka maen di pagi harii...kkkk

rated 18+ yeeee....kkkkkk

kkkkkk...kerjaan tiap pagi nihhh...
padahal ukuran itungannya masih remaja bangettt...
ya maklum, remaja jaman sekarang, untuk kagak ada satpol pp yaakk...kkk

entah itu lock atau enggak, saya tetep sayang dan bangga sama mereka, saya tetap menikmati masa-masa memelihara mereka..
karena bagi saya, segala sesuatu yg didasari hobby, cinta, dibarengi dg ilmu dan hati..nggak akan ada yg sia-sia...hehehe

seandainya nanti mereka bertelur dan memiliki banyak anakpun, sesuai janji kami di hellopets, 10% dari hasil penangkaran, akan kita keep untuk suatu saat nanti kami release ke alam (hutan kalimantan/sulawesi tentunya), atau kami serahkan kepada kebun binatang yg ada di jawa...

salam konservasi dan sayang hewan...!!!

salam sayang hewan..^^

for bunny..???..NO!!

Setelah beberapa waktu yg lalu saya posting soal makanan yg diperbolehkan untuk kelinci, sekarang saya akan posting soal makanan yg dilarang diberikan untuk kelinci..

Seperti yg diketahui, kelinci adalah hewan 100% herbivora yg artinya dia full pemakan rumput/tanaman. Namun pada perawatan hobbiist, apalagi yg memiliki anak-anak kecil, kadang saat bermain suka diberi makanan yg tidak seharusnya dimakan oleh kelinci, atau karena kurangnya pengetahuan hobiist pemula...soooooo,sekarang saya mau sedikit sharing ni...langsung aja yaa..

  1. Sayuran penghasil gas. Ternyata tidak semua sayuran aman untuk kelinci. Sayuran yg tidak diperbolehkan adalah kol, bunga kol, brokoli diperbolehkan cuma dg jumlah terbatas, kubis (kol yg berwarna hijau tua), kangkung boleh diberikan dalam jumlah terbatas karena membuat urine kelinci menjadi lebih pesing/bau. Sayuran-sayuran tersebut dapat menghasilkan gas, membuat kelinci kembung dan diare.
  2. Makanan ringan. Biasanya saat anak-anak melihat kelinci atau bermain dg kelinci, mereka akan memberikan makanan yg sedang mereka makan kepada kelinci tersebut. Makanan berupa kue, biskuit bahkan snack sangat tidak dianjurkan untuk kelinci, karena akan membuat kelinci mengalami obesitas, bulu rontok, diare hingga keracunan.
  3. Sayuran bergetah. Untuk sayuran bergetah seperti daun singkong, sebaiknya jangan diberikan, untuk daun pepaya, boleh diberikan asal dilayukan terlebih dahulu.
  4. Buah asam. Disini yg dimaksud adalah segala buah-buahan yg berasa asam, karena akan membuat kelinci menjadi diare.
  5. Produk susu. Seperti keju dan mentega, sangat tidak dianjurkan karena akan membuat kelinci diare hingga obesitas.
naaah, itulah beberapa makanan yg kurang atau bahkan tidak dianjurkan untuk kelinci. Solusinya, jika kita ingin anak-anak aman dalam bermain dengan kelinci yg kita pelihara, di dekat kandang si bunny kita sediakan makanan/sayuran/rumput yg diperbolehkan untuk kelinci (contoh yg saya lakukan adalah menyediakan wortel yg saya potong berbentuk stick sepanjang 5-6cm, atau sawi yg saya potong menjadi dua), sehingga saat anak-anak ingin memberi makan, sudah tersedia makanan yg aman untuk bunny kesayangan, selain itu kita juga bisa sambil memberi edukasi kepada si kecil, dobel manfaatnya bukann...???hehehe

salam sayang hewan..^^

Jumat, 19 September 2014

makanan ideal untuk kelinci

Hari ini saya bakal share tentang jenis makanan yg aman diberikan kepada bunny kita..

Dimulai dari makanan yg boleh di maem dulu yaa...
  1. Pelet Kelinci. Seperti yg sudah saya post sebelumnya. Penggunaan pelet pada kelinci ya harus menggunakan pelet khusus kelinci yg terdiri dari bahan-bahan yg memang aman untuk kelinci, sehingga kesehatan kelinci dapat terjaga.
  2. Rumput. Rumput-rumputan liar segar boleh diberikan kepada bunny dg jumlah unlimited alias tidak terbatas, seperti rumput lapangan, legetan, rumput gajah, wheatgrass (rumput gandum) dan dandelion juga boleh. Saat ini juga sudah banyak rumput-rumput yg dibudidayakan untuk dikeringkan (hay) karena hay diklaim lebih bagus untuk pencernaan kelinci dan tidak menimbulkan diare. Hay yg biasa dibudidayakan adalah alfafa hay, orchard grass hay, dan timothy hay. Untuk rumput segar, sebelum diberikan, harus dicuci dengan air bersih dan dilayukan terlebih dahulu agar kandungan airnya berkurang dan kemungkinan adanya kotoran di rumputnya bisa hilang.
  3. Sayuran. Sayuran memang makanan asli kelinci, namun tidak boleh semua jenis diberikan. Sayuran yg boleh diberikan adalah sawi, wortel, selada, kangkung (dalam jumlah sangat sedikit), daun pepaya (dilayukan), kacang panjang, buncis,dll. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang sayuran akan saya jelaskan di pantangan makanan untuk bunny,hehehe
  4. Buah-buahan. Buah sangat dibolehkan untuk diberikan kepada kelinci. Namun diingat bahwa buah yg boleh diberikan tidak boleh berasa asam (jeruk), terlalu berair (semangka). Untuk buah, pemberian harus sesuai ukuran tubuh bunny, jangan samakan pemberian porsi buah pada kelinci ND dg kelinci HL. Buah-buahan yg biasa saya berikan untuk kelinci saya adalah apel, melon, pisang dan kulitnya (porsi sangat sedikit), anggur, kelinci saya juga sangat menyukai cresent (jawa :: talok, cherry jawa). Pemberian buah-buahan juga tidak boleh sering-sering, karena di habitat aslinya mereka tidak terlalu sering makan buah, mereka makan buah hanya saat terdapat buah masak yg jatuh ke tanah, berbeda dg rumput.
Itulah beberapa jenis makanan yg boleh dikonsumsi oleh kelinci sebegai makanan pokok dan tambahan untuk mendukung pertumbuhan kelinci, sehingga kelinci yg kita pelihara menjadi sehat dan ceria, tentunya dengan kualitas hidup yg lebih baik.

salam sayang hewan..^^

Rabu, 17 September 2014

pelet (makanan) kelinci

Hari ini saya mau review beberapa pelet kelinci atau makanan pokok para bunny..
Saya bukan mau ngiklan yaa..cuma berbagi pengalaman ajaa...hehe
Bagi yg merasa tertolong oleh review ini, alhamdulillah...bagi yg enggak..ya nggak apa-apa..hehe
Langsung aja yaaaa...

Saat ini pelet sudah menjadi kebutuhan pokok para pecinta/hobbiis kelinci, banyak sekali jenis ataupun merek yang beredar, semua meng-klaim baik untuk pertumbuhan kelinci. Namun yg perlu diketahui, penggunaan pelet kelinci tetap dibarengi dg pemberian pakan segar (sayur dan buah), dan juga fungsi pelet tidak hanya untuk memberikan rasa kenyang pada kelinci dan membuat gemuk, tapi juga harus memenuhi kebutuhan serat dan vitamin pada kelinci sehingga kelinci yg kita pelihara sehat, ceria dan memiliki kualitas hidup yg baik.

1. NOVA.

    Pelet pabrikan CP ini adalah pelet pertama yg saya gunakan, pelet ini kurang lebih terbuat dari biji-bijian, bagus untuk kelinci, baunya tidak terlalu menyengat. Berbentuk tabung 1cm, berwarna coklat-krem, kering dan cukup keras. Namun harganya cukup sering naik, hehe. Di kota Solo, harga pelet ini sekitar IDR 30.000-35.000/kg tergantung petshop. (foto cr. google.com)

2. Britter Bunny.

    Pelet ini memiliki bentuk yg mirip dg nova, namun warnanya hijau dan oranye, yg diklaim terbuat dari alfafa dan wortel. Pelet ini bagus untuk kelinci, terdapat vitamin dan mineral yg cukup pula untuk kelinci. Harga pelet ini sedikit lebih murah, yaitu sekitar IDR 28.000-30.000/kg tergantung petshop. (foto cr. google.com)

3. Vitta.

    Kurang jelas ini kepanjangan dari vittamax atau vittakraft, hehehe. Pelet ini terbuat dari alfafa dan rumput-rumputan lain, memiliki bentuk dan warna yg sama dengan britter bunny, dg warna yg sama pula. Bau pelet ini juga bau khas alfafa dan rumput. Sampai sekarang, pelet ini yg masih saya pakai, cuma pelet ini tidak memiliki kemasan yg bagus seperti produk lain, karena produk ini produk curah, namun begitu, tetep bagus untuk kelinci. Harga produk ini jauh lebih terjangkau dg kisaran harga IDR 16.000-20.000/kg tergantung petshop.

4. Essential Young.

    Pelet pabrikan OXBOW ini terkenal akan kualitasnya. Nah saat ini saya sedang mencoba untuk menggunakan pelet ini sebagai slaah satu project. Karena saya sedang membangun rabittry untuk kelinci hias, pelet ini sangat tepat untuk menjaga kesehatan tan tampilan bulu kelinci. Bentuknya berbeda dg ketiga produk di atas, peletnya berbentuk tabung panjang, berbau khas rumput timothy, memiliki kandungan vitamin, mineral dan serat yg bagus pula. Kelinci saya sangat suka dg pelet ini (tau banget pelet mahal,hehehe...). Terdiri dari beberapa ukuran, mulai 5lbs (2,25kg), 10lbs (4,5kg), dll. Harga memang cukup mahal, kisaran IDR 100.000 untuk ukuran 4lbs, dsb.


Semua yg saya review adalah pendapat pribadi saya yaa...
Apapun merek pelet yg akan kita gunakan untuk kelinci kesayangan kita, harus kita pastikan bahwa pelet tersebut aman dan memang dapat memenuhi kebutuhan gizi kelinci-kelinci kita.

salam sayang hewan..^^

Selasa, 16 September 2014

cara pemula memelihara kelinci

Mumpung lagi rajin, posting lageee...hehe

Yang bakal saya ceritakan sore ini ya tentang judul di atas "cara pemula memelihara kelinci"... Kadang, eh bukan, sering, kita sangat tertarik untuk memelihara hewan lucu nan menggemaskan seperti kelinci, apalagi saat ini disetiap acara apa gitu, seperti cfd, minggu ceria, sekaten, pasar malam pasti ada abang-abang penjual hewan yg sangat lucu ini. Melihat majahnya yg sangat lucu, mata bening dan bulat dengan tubuh mungil penuh bulu, pasti semua orang sangat merasa gemas dan tanpa pikir panjang, kita termakan rayuan si abang dan membeli satu bahkan dua atau sepasang (pokoknya si abang bilang sepasang, kita nurut ajah gitu,kkkkk) dan membawanya kerumah dengan pengertian kelinci adalah pemakan wortel dan sayuran sehingga sampai rumah diberi wortel terusss, dan dimainkan sesuka hati, akhirnya beberapa hari kemudian..lemaslah si kelinci, kasian..kasian..kasian... Bukan berarti saya tidak pernah mengalami, saya dulu malah cukup sering seperti ini hingga sekarang bisa agak lumayan pandai,hihihi... Maka saya akan langsung mulai aja ya share sedikit tips memelihara bunny untuk pemula...

  1. Pilihlah Kelinci Sehat. Ya okelah, kita kesampingkan soal jenis terlebih dahulu. Namun, diusahakan, saat kita dirayu abang penjual kelinci, kita pilih kelinci yg kondisinya sehat. Cirinya kurang lebih, mata bulat-cerah-tidak menutup/hanya tidur, tidak pilek/hidung basah, melompat dg ceria/tidak ada anggota gerak yg cacat, sehat tidak ada penyakit kulit dan diare, makan bagus.
  2. Jangan Tempatkan Pada Kandang yg Panas. Perjalanan dari tempat beli sampai kerumah usahakan jangan terkena panas/sinar matahari. Jika oleh si abang dimasukkan dalam kantong kertas/sak coklat, pastikan sak telah dilubangi, biar kelinci bisa nafas, hehe..
  3. Perhatikan Makanan yg Dimakan. Memang kelinci adalah pemakan sayuran, tapi bukan berarti dia bebas makan sayuran apapun. Berikan pelet juga sebagai makanan pokok, karena sifat pelet yg kering tidak membuat mereka diare. Jika dirasa mencari pellet kelinci susah, ya terpaksa beri sayuran nggak apa-apa, cuma dg syarat sayuran yg akan diberikan harus dilayukan dahulu agar nggak banyak kandungan air yg bikin kelinci diare. Jangan beri kelinci sayuran yg bergetah. Dan tetap berikan kelinci aer minum, gunakan dot untuk kelinci atau hamster yg banyak dijual.
  4. Bersihkan Kandang Kelinci Secara Rutin. Berkomitmen untuk memelihara bunny berarti kamu harus siap untuk disiplin membersihkan korotannya setiap hari agar bunny selalu sehat.
  5. Ajak Bermain. Luangkan waktu untuk handfeed atau menyuapi mereka makan, dan elus kepala mereka, ajak mereka bermain di luar ruangan agar mereka bebas bergerak dan olahraga. Biasakan juga untuk menyisir rambut mereka, tujuannya untuk membuang rambut mati/regenerasi, tidak gimbal dan agar mereka selalu terlihat cantik dan menggemaskan.
  6. Edukasi Orang Sekitar. Biasanya yg terjadi apabila kita memelihara kelinci di lingungan yg banyak terdapat anak kecil, mereka akan sangat antusias untuk memberi makan dan memegang, bahkan mengangkat si kelinci dengan memegang telinganya. Tolong dilarang!!mengangkat kelinci dg cara seperti itu dapat melukai saraf dan peredaran darah di telinga sehingga menyebabkan kelinci cacat/sakit. Beri pengertian mereka dalam memberi makan, apa saja yg boleh diberikan pada kelinci kita. Sehingga acara main anak-anak pun akan aman.  


Cukup mudah kan???
Dengan cara tersebut diharapkan para pemula akan lebih paham dg kebutuhan kelinci tersebut dan tingkat kematian anak kelinci baru akan menurun.
Jangan pernah takut mencoba memelihara mereka, karena mereka lemah, maka mereka membutuhkan kita. Tentu tujuan kita adalah memberi kehidupan yg layak, aman dan nyaman untuk mereka bukan..???

salam sayang hewan...^^

piku-piku emys1

Lupa mau posting picts di postingan sebelumnya..hehehe

                      ini nih tingkah mereka kalo lagi maem...^^


                   ini kenapa michy yg dibelakang...-____-???


      nahh...tingkah mochy beberapa hari ini, hadehhh..remaja jaman sekarang...kkkk

torto emys Q

hai..hai...
Lama  nih nggak posting...
Mumpung pulang kuliah awal, bisa onlen..posting deh..hehe

Kali ini saya bakal share a.k.a curhat mengenai pengalaman memelihara kura-kura EMYS. Nggak usah saya jelasin taksonominya ya..di mbah gugel banyak bingitss..hehehe
Kura-kura darat asli Indonesia ini emang joss..
Saya meng-adopt sepasang torto ini sekitar tiga bulan yg lalu (almost 3 months lah..). Jujur saya mendapatkan torto ini adalah hasil wildcaught atau tangkapan alam. Bukan saya tidak menghormati hewan-hewan yg ada di alam dan berniat merusak mereka, cuma saya malah penasaran untuk melestarikan mereka, mumpung mereka belum masuk appendix, saya cari dulu,hehehe...
Saya mendapatkan torto ini dari seorang teman di Sumatera. setelah menempuh perjalanan tiga hari via bus antar pulau, akhirnya sampailah emys ini ke kota Solo tercinta,hehehe... Setelah tiba di rumah, smaa seperti rutinitas lainnya, cuci, rendam, diamkan baru dikasih makan. Awalnya saya mengira (seperti kata teman-teman saya), memelihara emys tangkapan alam apalagi yg fres akan sangat susah, bahkan rentan. tapi ternyata hal tersebut sangat keliruuu!!!!

Memang awalnya, saya mengambil torto wc karena harganya yg jauh lebih murah daripada yg sudah di-keep teman-teman dan mengambil resiko perawatan extra untuk mereka. Ternyata sejak mereka datang (cewe ukuran 32cm dan cowo ukuran 34-35cm), yg cewe langsung mau makan dengan lahap, namun yg cowo belum mau makan, bahkan fesesnya terlibang encer dan bau sekali. Saya berfikir ini mungkin masih stress ataupun jetlag setelah perjalanan, namun sampai hari kedua dan hari ketiga, yg cowo belum menunjukkan tanda-tanda makan lahap, paling makanan yg saya sediakan hanya diendus dan makan sangat sedikit. Namun saya tidak putus asa dan panik. setiap pagi saya mandikan dan rendam dengan air hangat. Hari ke-4 saat saya memandikan, saya temukan KUTU!! yg menempel erat pada kaki emys cowo, kemudian saya berfikir, mungkin inilah penyebab emys saya tidak mau makan, kemudian saya periksa dg cermat, dan ketemulah TIGA BIJI KUTU!!,hadehhh....kemudian saya periksa yg cewe, ternyata amaaann... Benar saja, setelah insiden kutu itu, Michy (emys cewe) dan Mochy (emys cowo) menjadi sangat aktif dan makan dengan lahap. 

Hari-hari sesudah kejadian kutu sangat menyenangkan sekaligus menggelikan. Setiap pagi pukul 05.30 WIB, mereka sudah teriak-teriak minta makan (beneran teriak, suara mereka seperti suara gajah, sumpah!!keras dan sangat berisik, apalagi mochy,hehe). Kata teman saya, emys adalah kura-kura yg jorok karena feses mereka sangat banyak dan bau, menurut saya kalo banyak ya biasa, wong makannya juga banyak (ikat besar sawi bakso, wortel dua biji dan jagung dua tongkol), kalo bau ya lebih wajar, namanya juga feses,kkkkk. Tapi ternyata feses emys ini di tempat saya tdak bau sama sekali, tidak sama seperti feses waktu mereka datang. Setelah saya telusuri, kemungkinan ini adalah karena makanan yg saya berikan sangat variatif, mulai dari sawi bakso, wortel, jagung, buncis, talas, daun talas seminggu sekali untuk antisipasi cacingan. Sedangkan dalam menu teman-teman saya dan di tempat asli ini emys, mereka hanya diberikan daun talas (dijawa namanya lumbu/lompong), yg notabene sangat lembap dan begitu diolah sangat mengandung banyak air sehingga mudah membusuk, sehingga menghasilkan banyak gas dan bau menyengat. Sama seperti manusia yg selalu membutuhkan banyak variasi makanan agar semua gizi yg dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi, begitupula dengan emys ini.

Seminggu setelah datang, mereka sudah bisa dipanggil dengan makanan, sekarang (tiga bulan saya keep) mereka sudah mulai bisa dipanggil dengan nama dan makanan. Mereka juga sudah mulai belajar kawin,xixixixixi~~~ketawa setan. Percaya atau tidak, terakhir saya ukur beberapa hari yg lalu, panjang tubuh mereka sudah bertambah sekitar 1,5-2cm..woww...kkkk

Laen kali akan saya share kebiasaan mating/kawin mereka yg lucu....

Jadi intinya, di post ini, saya tidak berniat untuk menyuruh kalian ikut menangkap dari alam, tapi tolong dengan sangat, penuhilah kebutuhan para pets-mu, beri mereka rasa aman dan nyaman. Seperti apa sifat pets-mu, itu mencerminkan seperti apa kamu memeliharanya. Dan saya telah membuktikan, dg kejujuran dan kasih sayang dalam memelihara, mereka akan membalas dg hal-hal yg menakjubkan dan luar biasa....

Salam sayang hewan....^^

Selasa, 12 Agustus 2014

persiapan memelihara tortoise (kura-kura darat)

    setelah kemarin, saya share tentang persiapan memelihara turtle, sekarang saya mau share tentang pengalaman memelihara tortoise. saya mulai tertarik memelihara torto sudah sejak lama, namun harganya yang cukup mahal, itu mengurungkan niat saya, karena jika sampai mati, gantilah dompet saya yang mati nanti,hehehe...namun awal tahun ini (awal januari 2014), adik saya (cowok) pengin banget punya tortoise setelah dia lihat pictures di FB. Harusnya dia meminta saya untuk membelikan dengan catatan menggunakan sebagian tabungan dia (hihihi,jahat bingits yaa), jadi saya carikan yang terjangkau di kantong dengan ukuran yang tidak terlalu kecil. Akhirnya saya dapatkan torto pertama kami (adik saya yang bayar, saya yang merawat, impasss...kkkk), seekor indian star ukuran 7,6 cm dengan harga IDR 730.000,- waktu itu dari seorang hobiis baik hati dari kota jogjakarta tercinta,hehehe. Jadilah saya merawat itu, dan beberapa bulan kemudian saya mulai nambah seekor sulcata (yang 1,5 bulan kemudian meninggal karena kecerobohan saya) dan seekor pardalis yang sangat sehat sampai sekarang. Dari kematian sulcata saya tersebut, saya belajar banyak, dan mulai saya terapkan untuk semua torto-torto saya. Makanya, sekarang saya ingin share kejujuran saya dalam memelihara torto, agar para newbie menjadi lebih santai dan memiliki cukup ilmu.

    untuk memelihara tortoise, selain dibutuhkan dana yang cukup untuk membeli tortonya, dibutuhkan pula ketelatenan kamu untuk mempersiapkan tempat tinggal dan perawtannya.
  • KANDANG. siapkan tempat tinggalnya, anjuran saya sie tetap tortab (torto table sebagai kandang torto) kayu dengan ukuran minimal 80x40x20cm (pxlxt), tapi jika memang punyanya aquarium akrilik atau kaca juga masalah, cuma aquarium kaca atau akrilik tidak bisa menyerap air sehingga dinding kandang menjadi basah dan bau. siapkan alas kandang, saya tidak menganjurkan alas kandang menggunakan koran, karena tintanya bisa beracun untuk torto. pertama kali, saya menggunakan alas karpet, namun saat saya sibuk dan tidak bisa membersihkan, poop dan pee-nya membuat karpet basah dan terinjak torto,hehehe..akhirnya saya menggunakan karpet pvc yang berlubang itu, sehingga pee dapat turun dan tidak membasahi torto, naah,barulah dibawah karpet pvc diberi alas berupa koran untuk menyerap pee-nya. karpet talang juga mudah untuk dicuci dan mengeringkannya sangat cepat, tidak seperti karpet tebal itu. Untuk beberapa hobiis yang lebih senang untuk alami, biasanya mereka menambahkan substrat berupa cocopeat sebagai alas, cuma saya bukan orang yang terlalu telaten dan tortab saya berada di dalam rumah, takutnya dengan tidak mendapat sinar matahari, substrat menjadi terlalu lembab dan berjamur. tapi pilihan tetap di kamu yaa..
  • LAMPU. banyak orang yang memelihara torto menyarankan untuk menggunakan lampu uv b sebagai pengganti sinar matahari dan lampu malam untuk menghangatkan sehingga nafsu makan torto. Semua lampu-lampu tersebut bagus selama ada budget yaa. Namun saya sendiri tidak menggunakan lampu-lampu tersebut, saya hanya menggunakan lampu biasa kuning itu ukuran 5watt (hehehehe) itu saja hanya saat hujan berhari-hari tanpa sinar matahari, padahal rumah saya berada di kaki gunung yang notabene sepanjang hari berangin dengan suhu cukup rendah. Selama kamu rajin menjemur dan membiarkan mereka grassing (berjalan-jalan di halaman/rumput) setiap pagi, rajin menjemur air hangat, torto akan baik-baik saja.
  • MEMILIH YG SEHAT. seperti yang sudah saya tulis di memilih turtle yang sehat, hampir sama pada memilih turtle. Pilih turtle dengan fisik yang mulus, plastron dan karapaks keras, mata bening, tidak pilek/ mengalami gangguan pernafasan, tidak diare, badan terasa berat ketika diangkat, gerakan aktif, dan pastikan saat akan membeli, torto dalam keadaan aktif makan.
  • PERAWATAN. yang paling penting adalah bagian perawatan. pastikan setiap hari kamu punya waktu untuk menjemur paling tidak 15menit, merendam dan mengajak torto berinteraksi. selebihnya, pahami sifat turtle. semakin kita sering berinteraksi, akan semakin kita pahami sifat dan karakteristik torto kita, dan rasanya sangat luar biasa menyenangkan.
    jadi....merawat torto bukan tentang seberapa komplit perlengkapannya, tapi tentang kejujuran, dan rasa sayang kita terhadap torto tersebut...^^

Senin, 11 Agustus 2014

persiapan memelihara turtle (kura-kura air tawar)

beberapa hari yang lalu, sempet membaca sebuah postingan di sebuah forum hobiis kura-kura, ada seorang newbie yang nanya baik-baik tentang persiapan awal dan jenis kura-kura yang cocok dipelihara oleh newbie. Namun jawaban yang diberikan adalah jawaban yang kurang menyenangkan seperti "cari dulu info tu banyak di internet!"..atau "pelihara aja res,murah"..dll.

ya memang sie informasi di internet itu banyak, tinggal sowan mbah gugel,ketik -cara memelihara kura-kura brazil- pasti ribuan daftar website bisa di akses, tapi jujur saya sendiri tidak terlalu suka, karena menurut saya web-web seperti itu cuma copas alias copy-paste, yang bahkan setelah saya coba sendiri artikel copas itu...tidak selalu berhasil, apalagi bagi seorang pemula ingin memelihara turtle, harus mencari aquarium ukuran besar, filter, heater...oh God!!its nonsense...karena selain harga peralatan yang lebih mahal dari harga turtlenya (untuk ukuran RES yang paling standar yaa), keberadaan toko yang menjual peralatan pun terbilang sulit jika kita tidak tinggal di kota besar (saya mengalaminya di tahun 2008!!). maka, saya membuat artikel ini untuk berusaha lebih jujur dalam memelihara turtle.

tahun 2008 saya mulai tertarik dengan hewan kecil bernama kura-kura yang berwarna hijau (dikenal sebagai kura-kura brazil atau kerennya RES). kemudian  saya dibelikan dua ekor oleh kakak saya, tapi nggak sampai seminggu, pasti mati. hal seperti itu berulang hingga mungkin lebih dari enam kali. saya sampai merasa bersalah, padahal saya searching tentang cara memelihara yang benar menurut website di internet hingga saya bela-belain beli aquarium, pelet mahal, lampu, aerator, tapi nihil. akhirnya saat saya mutung (menyerah-->bhs jawa,kkkk), kakak saya mencoba memelihara seekor dan ternyataaaa.....hidup lho sampai sekarang, padahal cara dia memelihara sangat sederhana dan tidak se-alay saya, hehehe. kemudian setelah berukuran 8cm, saya ambil alih (jahat yaa) itu kura-kura, dan saya peihara. dari situ saya belajar banyak, dan saya akan saya coba share disini..

  1. PILIH YG SEHAT. pasti yaaa....mana ada orang beli pets milih yang sakit, tapi ternyata banyak orang yang membeli turtle yang tanpa mereka sadari sedang sakit, dan sesampai dirumah tambah parah dan dua hari kemudian tewas. cara memastikan saat di penjual ialah, pilih yang secara fisik  sebagai berikut....perut tidak terlalu cekung (jangan mau diakali dengan dibilang itu ciri turtle cowo, inget!!turtle bisa dibedakan secara sexing setelah ukuran 10cm up). pilih yang perutnya rata, dan di dekat anggota gerak ada cadangan lemak,kaki-kakitidak terlalu kurus. karapaks dan plastron keras dan tidak lembek. mata cerah berbinar (cieeh..kkk). dan saat coba dimasukkan dalam air yang agak dalam, dia bisa berenang aktif dan tidak mengambang.
  2. PILIH UKURAN AMAN. untuk yang pertama kali memelihara, pilih yang berukuran kurang lebih 6-7 cm...jangan berani-berani pelihara yang berukuran 4cm (sangat baby) kecuali kamu sudah memiliki "sense of habit" dari turtle. untuk RES, ukuran 6-7cm mungkin dari segi harga, akan sedikit lebih mahal, tapi kamu akan merasa lebih baik saat dia hidup, daripada beli yang murah tapi habis itu wafat...sakitnya itu disini....tunjuk dompet!!kkkkkkk
  3. SETTING KANDANG. untuk kandang, bebas mau menggunakan aquarium akrilik, kaca atau bahkan tupperware punya mamih,hehehe. tapi yang perlu diingat, ukuran kandang jangan terlalu kecil, pastikan dia bisa bergerak bebas. berikan basking  atau tempat untuk nangkring, kalau tidak ada budget, bisa gunakan potongan genting atau batako (kaya saya,kkkkk). basking berguna untuk dia berjemur saat panas dan mengeringkan tubuh sehingga dia bisa men-stabilkan suhu tubuhnya. di dasar kandang mau diberi batu-batuan juga boleh. isi kandang dengan air bersih yang telah diendapkan (kalau kamu pake aer pam) setinggi dua kali tinggi tempurungnya, hal itu untuk mengatasi turtle terlalu lelah dalam berenang dan sulit mengambil udara jika air terlalu tinggi, kecuali sudah ukuran juve (remaja, bukan jupe yaaa) atau adult, mau ketinggian aer satu meter juga gak masalah.
  4. PAKAN. untuk turtle kecil, biasanya menggunakan pelet hijau kecil atau pelet ikan itu gak masalah. tapi semakin lama, turtle semakin membutuhkan pakan berprotein dan berkalsium tinggi. saya pribadi sie kurang suka menggunakan pelet, apalagi pelet koi/lele buat turtle, gak reccomended bingits lah...saya lebih suka memberi cacing sutera, udang, ikan kecil untuk turtle saya, bahkan res dan damer (dada merah) punya saya, ukuran 5,5 cm lebih suka udang dan ikan, mungkin karena lebih amis dan protein tinggi.
  5. PERAWATAN. disinilah insting kita di asah. kamu harus rajin jemur tiap pagi, sambil di ganti airnya, tempatkan turtle di wadah lebih kecil. waktu dijemur, ada baiknya ditungguin,biar tidak di ganggu puss meong atau guguk atau ayam,hehehe....menjemur mereka cukup setengah jam sehari. atau jika tak ada waktu di pagi hari. bisa diganti saat liburan, hari minggu gitu, tapi setiap hari letakkan dia di tempat yang bisa terkena cahaya matahari namun tetap safe  dari predator. saya sie biasanya taruh aquarium dikamar, disebelah jendela baru ditinggal pergi-pergi..hehe. tapi pastikan tetap jaga kebersihan air dan kandang, apalagi jika menggunakan makanan hidup, lebih baik, saat mereka makan, letakkan pada wadah kecil tersendiri, saat waktu makan selesai, cuci turtle baru masukkan ke kandang, dengan demikian kamu akan lebih ngirit ganti aernya,hehehehe...

itu beberapa cara memelihara turtle buat kamu yang masih sangat pemula. bukan berapa mahal peralatan yang kamu beli, tetapi seberapa kamu sayang dan seberapa jujur kamu  memeliharanya, itulah kuncinya..hehehehe....
dan jangan pernah menyerah untuk mencoba...banyak turtle diluar sana yang membutuhkan keeper yang memelihara tidak hanya benar, tapi juga baik dan peduli....^^






merawat turtle dan tortoise setelah pengiriman

helloooooooo.....

salam ceria untuk semua pets...!!

masih kosong banget ini blog, posting ah..
hari ini posting tentang apa yaa?? posting tentang perawatan turtle dan torto yg baru dateng ajaaa..

beberapa hari ini saya memang sedang suka-sukanya ikutan lelang turtle dan torto untuk menambah koleksi dirumah, dan setelah menang dan beres administrasi, dikirimlah hewan-hewan tersebut. ada beberapa yg dikirim melalui jasa KIB-KI8 yaitu jasa pengiriman via kereta api dan via T*K*/JN*...

permasalahan yang sering muncul dari hewan yg habis melalui perjalanan adalah stres, namun untuk hewan yang memang sehat, tidak akan lama masa stress itu berlangsung, berikut akan saya jelaskan treatment  saya pada turtle dan torto yang baru dikirim..

1. buka bungkus pengemas,hehehe...dan pastikan hewan masih hidup dan sehat dalam artian tidak pilek, kalau sudah wafat, silahkan komplain ke seller ,hehehe...

2. rendam turtle/torto dengan air hangat, untuk turtle, karena dia kura-kura air, maka rendam air hangat sampai setinggi badannya. Sedangkan untuk torto, karena dia kura-kura darat, maka rendam air hangat cukup setinggi 1/3 tinggi badannya. Cukup rendam air kurang lebih 10 menit, keringkan kemudian masukkan kedalam kandang.


3. pastikan dia berada di dalam kandang yang sesuai. Artinya, jangan jadikan satu kura-kura baru dengan kura-kura lama yg ukurannya terlalu jauh atau yang berbeda sifat. Jika kura-kura baru memang sehat, bisa langsung dijadikan satu, tapi jikan kura-kura baru atau yang lama sedang sakit, maka pisahkan.


4. sekitar satu jam setelah dimasukkan kandang, baru dikasih makan. kalau untuk baby turtle, biasanya memakai pelet yang ukuran kecil sudah cukup, yang ukuran agak besar biasanya lebih tertarik dengan pakan hidup seperti ikan kecil atau cacing sutera. Untuk torto, berikan makanan yang biasanya dikasih sama keeper lama, atau bisa dicoba dengan sayuran segar seperti sawi, selada atau wortel segar yang dipotong-potong sesuai ukuran mulut torto.

5. perhatikan sikap dan perilaku turtle/torto baru. karena langkah di atas tidak berguna jika keeper  baru bersikap acuh.

6. setelah beberapa hari beradaptasi, pastikan turtle/torto rajin dijemur dan rajin diajak berinteraksi untuk menciptakan bonding antara pemilik dan pets. tapi ini kurang berlaku untuk CST dan AST yaaa....bisa-bisa sedekah jari nanti. hehehehee...


sekiannn....jangan terlalu panik jika hewan agak kurang sehat dan kurang nafsu makan, manusia aja yang habis perjalanan pasti jetlag..hehehe...
semoga sehat selaluuuu...^^


Jumat, 08 Agustus 2014

the beginning..

assalamualaikum...
(kaya awal nulis pidato aja...kkk)

kenalan dulu siniii....saya adalah seorang yg suka sekali memelihara hewan, dan dalam kurun waktu enam tahun ini...saya udah ngumpulin dan pelihara beberapa hewan yg wajar sebagai hewan peliharaan, emang ada yg tidak wajar???adaaa...pelihara cowo contohnya...kkkkk...oooppsss..bukan maksud hati curhat,hehehe
naaahhh...inilah beberapa hewan yg saya pelihara dan pernah pelihara..

1. hamster-----> pets pertama saya, padahal saya takut banget sama namanya tikus, tapi saya hamster lovers...xixixixi...
sampe sekarang masih pelihara, walau tinggal sepasang..tapi nggak bisa lepas dari pesona hewan gurun yang tembem ini.

2. kura-kura-----> ini pets kedua yg memikat hati saya, yg nantinya akan banyak saya bahas. ya meskipun koleksi saya cuma 20an ekor, tapi banyak alasan saya akan banyak share pets yg satu ini.

3. kelinci-----> pets yg satu ini nggak perlu diragukan keimutannya. sudah lucu, jenis makanannya mudah dicari dan murah, jinak pula. suka..suka..suka..

4. kucing-----> awal dari iseng, ambil kucing dari temen, keterusan deh..nanti saya juga bakal share tentang puss meong ini.

5. gecko----> bagi yg belum tau..gecko adalah hewan satu saudara dengan tokek, cuma gecko lebih keren, lebih ajib dan lebih unyu-unyu.hehehe...

6. ikan-----> peliharaan ayah, dikolam. hehehe

7. burung-----> eiitsss, kata siapa cewe tidak suka maenan burung,kkkk. maksudnya burung kicauan yaa. dari kenari, cocak, parkit sampai burung hantu dan elang...paling suka sama kenari, cantik sekali. hehehe

hmmm...itulah sekilas beberapa jenis hewan yg saya pelihara. Karena saya sendiri orang yg awam, saat memelihara tentunya saya tidak memiliki banyak informasi, tapi saat bertanya kepada "para master" di forum, tidak semua berbaik hati memberi informasi. Akhirnya saya mengalah untuk membeli beberapa buku memelihara hewan sampai berlangganan majalah hewan untuk mengetahui seluk-beluk hewan yg saya pelihara. Namun tidak semua orang berkenan membeli buku yg memang lumayan mahal itu yaa..maka dari itu, setelah beberapa lama memelihara, mempelajari (banyak juga yg meninggal karena keteledoran saya, dan ketidaktahuan saya), mengamati hingga memahami..saya ingin share tentang pengalaman saya (karena ini pengalaman saya, tentunya akan banyak hal subjektif yg saya tulis, namun karena saya mempelajari dari buku dan majalah, maka saya juga akan memberi footage di beberapa kutipan saya nantinya).
Nantinya, semua yg membaca blog ala kadarnya milik saya ini, bisa share juga pengalamannya...lumayan kan, bisa menambah teman juga. hehehehe...

Cukup yaaaa kenalannya...
happy share...^^